Wednesday, November 30, 2005
Ibroh dari WC
22 Nopember 2005
Sesungguhnya amat mudah bagi Allah untuk menimpakan adzab atau mengambil ni'mat bahkan dengan hal kecil sekali pun dan juga sangat mudah bagi-Nya untuk menolong hambanya dengan pertolongan walaupun dengan hal kecil sekalipun.
Saya pernah mendengar tentang orang yang terjatuh, terpeleset batu kerikil sehingga kakinya patah (cerita nyata yang dituturkan dosen saya pas kuliah)
Bukankah Allah pernah mengazab suatu kaum dengan nyamuk
Bagaimana halnya virus HIV, ebola, flu burung H5N1, SARS? bukankah ia bahkan lebih kecil lagi dari nyamuk.
(Dan Allah tak segan2 untuk membuat perumpamaan dari nyamuk atau yang lebih kecil dari itu)
Saya pernah terperangkap di dalam kamar mandi selama 2 jam lebih, penyebabnya sepele (kecil), kunci kamar mandi tersebut terlepas dan tidak bisa dipasang kembali. Kalau saja ada orang lain saat itu tentu saya bisa minta tolong saat itu, tapi teman sekamar saya belum pulang dari kantor.
Belajar dari pengalaman sebelumnya, panik tidak menyelesaikan masalah. Saya pun memutuskan untuk mandi sambil menunggu teman
saya datang. Namun ternyata teman saya tak kunjung datang. Jujur pada waktu itu saya mulai sedikit panik karena saya lapar, ada kemungkinan teman saya baru bisa balik keesokan harinya, dan sungguh tidak nyaman berada di dalam kamar mandi sebagaimanapun bagusnya kamar mandi itu. saya pun mulai berpikir beberapa skema opsi untuk menyelamatkan diri seperti tercantum di bawah ini:
1. Berteriak minta tolong (aduuuh gue ga tahu bahasa jermannya tolong...)
2. Membuat kegaduhan dengan membunyikan benda-benda di dalam kamar mandi untuk mengundang tetangga datang (jangan2 malah dimaki2 tapi tetangga tetap ga dateng, kalo di rumah sendiri mah tinggal teriak nyaaaak aye kekurung neeeh)
3. Membuat sinyal SOS dengan memukul2kan benda ... -- ... (aduuuh lemes nih mana bisa bikin sinyal gitu2an, ditambah lagi kalo tetangga gue pada ngerti kode morse plus apartemen ini kan penghuninya jarang ada di tempat percuma donk mo buat gitu2an, sigh)
4. Tidur di dalam kamar mandi sampai teman saya datang (kebetulan lagi ngantuk sih, sempet juga tidur beberapa menit, tapi.... kagak nyaman coooy, sumpeeeh, coba ajaaah kalo ga percaya)
5. Terpikir juga kalau teman saya tidak datang2 juga, kayaknya ada beberapa benda di kamar mandi yang bisa di makan. Seperti: sabun rasa peach, sampo clear rasa mint, odol pepsodent rasa herbal mint (aduuuh lain kali gue beli odol rasa stroberi dah), pantene, body cream, handuk, lap, tissue, air keran, wah sayang kamar mandi ini terlalu bersih, ga ada serangga2 atau cicak :D
6. Ini pamungkas, gue akan mendobrak pintu kamar mandi (gue rada ragu, soalnya kalo ampe ganti pintu bakal bayar berapa euro gue, aduuuh padahal lagi nabung buat kawin nih) tapi memang setelah gue coba beberapa kali kok malah pundak gue yang sakit2 padahal di film2 action kayaknya gampang banget (padahal gayanya udah sama, malah gue udah pake gaya kwe cheng segala kok, boong tuh berarti film2 jangan percaya)
semua opsi dicoba..... (kecuali makan benda2 yang ada di kamar mandi, itu mah kalo udah keperangkap lebih dari satu hari) ada beberapa opsi yang dicoba beberapa kali.... ada opsi yang dicoba hanya sekali
(teriak help2, ga pd ah suara gua nge bass, komen: mo nyanyi apa minta tolong????!!!).
------- hening------- stress------ hening---- berfikir-----
triiiing
teringat sesuatu: "jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu"
teringat cerita: "ada orang yang sholat dua rokaat ketika dia sedang dalam bahaya dan Allah memperkenankan dia terlepas dari bahaya tersebut"
teringat cerita:"doa dengan mengingat amal baik yang dilakukan adalah doa yang makbul, peristiwanya hampir sama dengan ini, ada tiga orang pemuda yang terperangkap di dalam gua namun batu yang menutup pintu gua tersebut akhirnya terbuka setelah ketiga orang pemuda tersebut berdoa sambil mengingat amal baiknya"
Doa akan makbul salah satunya jika kita mengucap Ya Arhamarrahimin 3x dan sholawat"
ahahuehuehauhaua untung gue seneng baca2 cerita kayak gini dan buku doa karangan ustadz Dr. Miftah Faridl
---------hening---------melakukan hal2 di atas------- mencoba membuka pintu----
Alhamdulillah akhirnya saya mendapatkan ide untuk membuka pintu itu setelahnya. Jreng teretet..... gue jadi merasa kayak Mac Gyver, melihat sekeliling kamar mandi dan benda2 yang ada di sana apa ada yang bisa gue gunakan untuk membuka pintu dan alhamdulillah Allah memudahkan otak ini mengeluarkan ide, setelah mencoba berbagai benda yang ada di kamar mandi mulai dari tempat gulungan tissue, baut yang ada di klep penutup wastafel, sampe gagang pisau cukur gillette.
Pertolongan pertama dari Allah adalah ketika saya membuka dompet, terlihatlah resleting dompet (tadinya kepikiran resleting celana, tapi susah bukanya dan sayang juga lagi, mana celana ini juga mo dipake besok). Saya menggunakan resleting tersebut untuk membuka baut gagang pintu, alhamdulillah akhirnya gagang pintu tersebut terbuka. Dan setelah mencoba dengan beberapa cara akhirnya saya berhasil membuka pintu tersebut. Fuuuih lega... segera saja saya menuju ruang tamu dan melakukan sujud syukur. Alhamdulillah Rabb... terima kasih atas pertolongan-Mu, Rabbana zalamna anfusana wainlam taghfirlana watarhamna lana kunananna minal khosirin
Hikmah:
1. Allah dapat memberikan azab (cobaan) dengan hal yang tadinya kelihatan sepele (kunci pintu) dan sebaliknya juga dapat memberikan pertolongan dengan hal yang mungkin kelihatan sepele (resleting dompet)
Intinya: sangat mudah bagi Allah untuk berkehendak apa pun melalui cara apa pun bahkan yang kelihatannya sepele sekali pun.
2.Janganlah panik dalam keadaaan apa pun, panik hanya akan menambah masalah, dan ingatlah Allah karena dengan mengingat-Nya hati akan menjadi tenang.
3. Jika tertimpa suatu masalah, selalulah berusaha untuk mengembalikannya kepada Allah, berdoa lah dan berusaha dengan keras (ikhtiar) untuk mengatasi masalah itu, setelah itu maka bertawakallah. Insyaallah Ia akan menunjukan jalan. Dan sungguh sesudah kesulitan ada kemudahan, dan sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan. Dan tetaplah berhusnudzan kepada Allah karena sesungguhnya mustahil Allah menzalimi hamba-Nya.
4. Dalam memecahkan masalah ternyata metode2 ilmiah berguna, observasi masalah, berusaha mengemukakan beberapa opsi solusi, cari solusi terbaik dengan trial and error sekalipun. Dan JANGAN PERNAH MENYERAH!!!
5. Beli pepsodent rasa stroberi, sampo dan sabun rasa peach atau madu, dan juga biarkanlah cicak hidup di dalam kamar mandi, yaaah.... cuma buat jaga2 aja kalo kita terperangkap di kamar mandi lebih dari sehari (ngerti kan??? ga ngerti lagi??!! gubrag) :p
6. Mungkin ada hikmah lain yang pembaca dapat tangkap di sini???
Fatahillah 05'
Teman sejati
Sungguh menyenangkan bila kita mempunyai seseorang yang dengan sentuhannya seakan-akan bandul2 dan api yang ada di dada menjadi tiada. Mempercayai setiap perkataan kita bahkan pada saat orang lain mulai tak mendengarkan. Mengingatkan di kala kita salah dengan tegurannya yang lembut tak menggores jiwa. Hadir di saat yang lain mulai meninggalkan diri kita. Dan selalu membuat kita merasa punya arti dalam kehidupan ini.
Sungguh suatu anugerah yang tak ternilai ketika ada seseorang di sisi kita yang mampu mentransfer nilai2 positifnya ke dalam diri kita seakan-akan jiwa kita dipenuhi nilai2 positif itu dan siap untuk mentransfernya lagi kepada orang lain.
Sungguh suatu karunia yang tak akan kulepaskan walau dengan harga dunia ini beserta isinya ketika aku bertemu dengan seseorang yang dengannya membuatku mengingat Allah dan semakin mencintai-Nya.
Sungguh aku ingin menjadi seseorang itu bagi mu.... namun terkadang diri ini menjadi orang yang sebaliknya. Maukah engkau menjadi seseorang itu bagiku saat itu? Teman Sejati. Sahabat.
Izinkan hamba menulis sebait isi hati:
Kau mengangkat dan menegakkan jiwa ku yang lunglai membungkuk
Senyummu secerah mentari di pagi hari yang menyinari dan memberi semangat (sebuah harapan)
Tatapan matamu sesejuk embun pagi yang membasuh berat beban di hati
Kehadiranmu di sisi membuatku merasa berarti dalam hidup ini
FATAHILLAH, WIEN 29.11.05
Saat merenung akan arti sebuah persahabatan
Aku tak akan bertanya adakah seorang sahabat sejati untukku namun aku akan mencoba menjadi sahabat sejatimu, semoga.
Tips Menghindari Pornografi (English Version)
It’s hard, especially when you’re a teenager and bombarded with images of sexuality: that hot-looking scantily clad guy or gal in the magazine, grinning at you and luring you; or the persistent emphasis on sex in the movies (even Toy Story!); or the pervasive links to pornography and ad banners that pop up while you may simply be checking your e-mail or researching something for school. How does a young Muslim protect him or herself from all of this? Below are some tips that can help:
Tip 1. Know what is Halal (lawful) and what’s not
We may think only hard core pornography is Islamically unacceptable. This is not true. Improperly dressed men and women, sexual situations, foreplay, kissing, touching, dirty jokes: none of these are Islamically acceptable. Talk to a trusted Muslim friend, family member of the same gender or an Imam about this. Bring it up and ask them to give you the Islamic perspective.
Tip 2. Remember your accountability to Allah
In America and some other countries, you’re fully responsible for your actions when you turn 18. In Islam, you’re fully accountable as soon as you understand these things. So that means that from that point onwards, you cannot assume looking at this stuff is no big deal. Your eyes will testify about what you looked at on the Day of Judgment. Remember that Allah is always watching. He is Most Just and Merciful, and He rewards us for the good and punishes us for the bad we do.
Tip 3. Become conscious of the Haram (unlawful)
Too often, it’s easy to dismiss that billboard with the spandex-and-bikini-top-clad blonde girl advertising gum, or the guy in tight leather pants and no shirt advertising perfume. When you see it, remember the Islamic perspective, your accountability to Allah, and lower your gaze. Do the same for television and the internet. If you keep doing this, insha-Allah, it’ll become a habit, and eventually an automatic reaction.
Tip 4. If feeling overwhelmed, remember Allah
In situations where you feel overwhelmed and can’t get yourself to switch the channel, close the browser window or turn your eyes away from the billboard, ask Allah’s help. You don’t necessarily need any heavy duty, long Dua's. "La hawla wa la quwwata illa billah" (there is no power or ability except with Allah) is short, simple, and reminds you who is really in control and can help you out of this.
Tip 5. Seek refuge in Allah from Shaitan
Shaitan lured you into this mess. Seeking refuge in Allah (saying awthu/awoozoo billahi minash Shaitan ir rajeem), will help you resist him and his whisperings to continue looking at the material.
Tip 6. Get up and leave
If you feel unable to control looking at the screen or the magazine, leave the situation. Get out of the living room, your bedroom where the internet is, or where you’ve been reading the magazine. Take a walk. Just do something to physically get out of the situation.
Tip 7. Avoid those involved in pornography
If one of your friends is into pornographic magazines, websites, dirty jokes etc. either help him or her change through gentle and sincere advice, or abandon frequent contact with them. Their compulsion will affect you, so it’s best to stay as far away as possible, by remembering the danger to yourself, your Deen, and your relationship with Allah.
Tip 8. Stay away from places where it’s found
Sometimes it’s on a billboard on a highway and you can’t miss it. But often times, you’ll notice certain parts of your city (the seedier ones) tend to be filled with this kind of material (where there are usually strip joints, for example). Avoid these places as much as you can. If it’s on your way to school, try to change your route. Also, in summer, stay away from the beach.
Tip 9. Surf or watch TV when others are around
The temptation to sneak a look at dirty pictures or that bikini-clad babe is heightened when you’re alone in your room watching television or surfing the internet. Try to avoid late night TV and internet surfing. Instead, watch or surf when others are around so you can resist the urge to sneak a peek, thinking no one’s watching (and remember Allah is always watching). It is a good idea not to have TV or computer in the bedroom anyway. Living room or study room is a better place for this stuff.
Tip 10. Remember your example
If you have younger brothers and sisters, think of the bad example you’re setting for them. What message will they get if they barge into your room and catch you watching Baywatch or flipping through Playboy.
Tip 11. For brothers, remember your mom and sister
Disgusting right? Exactly. No one in his right mind would look at his mom or sister the way many of us look at the Baywatch babes or the girls on the internet or in magazines. Remember mom and your sister, and that should sicken you enough to stop, insha-Allah.
Tip 12. Have someone watch over you
If you really feel you’re becoming addicted to this kind of material, try to watch TV, surf the internet with someone else. You don’t have to tell them why you’re doing this, but this method can perhaps keep you in check and help you avoid looking at pornography or other similar material. After all, Shaitan tempts us most easily when we’re alone. Sitting in the company of a family member or good Muslim friend will insha Allah, help.
Tip 13. Fast
The Prophet (p.b.u.h.) advised us to fast to cool passions. This should be a method we use to handle the desire aroused by pornography and similar material.
Tip 14. Do Tawba and return to Allah
If you do end up watching the bad stuff, repent to Allah. Seek His forgiveness, reaffirm your faith in Him, and do good deed to compensate for that sin. He is All-Forgiven as long as you are sincere.
Tip 15. Repent again and fine yourself
If you lapse, do tawba again. Allah is All-Forgiving as long as we mean it. But then you need to discipline yourself by promising to yourself that if I did it again, I will pay this much in charity or fast for a day.
The message is that don’t give up on yourself. Keep trying. Struggle is life. Shaitan could be creative. And with the help of Allah, you will be the winner insha Allah.
Source: www.uwt.org
Masa-masa mahasiswa (sekarang juga masih sih)
http://www.progressio.or.id/content/peserta/peserta20.htm
my blog in google search engine
http://www.google.com/search?hl=en&lr=&ie=ISO-8859-1&q=humanforest+blog
Pertanyaanku dijawab sama eramuslim
Konsultasi manajemen dan kewirausahaan bersama Zainal Abidin dari Britz Consult
Ingin Berwirausaha, Namun Bingung Bagaimana Memulainya dan Hal Apa Saja yang Harus Dipertimbangkan?Publikasi: 19/07/2004 08:47 WIB
Assalamu'alaikum wr.wb.
Saya ingin memulai untuk berwirausaha, namun bingung untuk memulai dari mana? Hal-hal apakah yang bisa dijadikan pertimbangan untuk memulai suatu usaha, jazakalllah.
Wassalamu'alaikum wr.wb.
Jaya Dharwiniar Cipta
Jawaban:
Wa'alaikum salaam Wr. Wb.
Pertanyaan anda sangat singkat, tetapi jawabannya bisa sangat panjang. Berikut ini adalah beberapa langkah yang bisa anda lakukan untuk memulai suatu usaha :
1. Menggali ide usaha
2. Investasikan waktu, sebelum berinvestasi uang (kenali karakteristik bidang usaha yang akan digeluti)
3. Gunakan bingkai segitiga syariah (Halal, berkah dan menguntungkan)
4. Contohlah orang atau usaha serupa yang sudah berhasil
5. Buat sistem
6. Buat Rencana Usaha
7. Sesuaikan dengan modal usaha yang dimiliki
8. Persiapkan mental
9. Memilih karyawan
10. Kerja keras
11. Pilih tempat/lokasi yang tepat
12. Action, test and measure (saatnya untuk beraksi, mencoba dan mengukur tingkat keberhasilan)
Demikian jawaban yang bisa saya berikan. Mudah-mudahan ada gunanya bagi anda, dan juga saudara-saudara kita yang lain.
Wa 'alaikum salaam Wr. Wb.
Zainal Abidin
Saturday, November 19, 2005
Menari bersama angin
Menjaga Prasangka
Mengapa seorang istri dilarang untuk menerima tamu laki-laki dewasa ketika suaminya sedang tidak ada di rumah
Dan mengapa kalau kita mo udahan chatting kita bilang sorry gtg ya.... yuuuk
Mencegah prasangka buruk saya rasa haruslah datang dari kedua belah pihak yaitu orang yang menyangka dan orang yang disangka. Prasangka baik atau husnudzan adalah hal yang seharusnya dimiliki seorang muslim ketika berhubungan dengan sesamanya. Dan pelengkapnya adalah menjaga diri agar terhindar dari fitnah, yaitu dari prasangka buruk saudara kita.
Pencegahan fitnah dari kedua belah pihak ini juga ada contoh lainnya yaitu dari perintah Allah agar seorang wanita yang sudah baligh memakai hijab dan mengulurkan jilbabnya namun di sisi yang lain juga Allah memerintahkan pria untuk menundukkan pandangan, adil bukan :)
wallahu a'lam
*trims mbak atas nasehatnya, ini bukan untuk membela diri lho.... :D
Mohon doanya agar menjadi orang yang selalu berhusnudzan dan pengertian ;)
Fatahillah, Wien 181105