Mengapa tak suka malam
Ia dan kegelapannya menyelimut jiwa yang terengah lelah
Mengapa tak suka malam
Kontras gelapnya membuat kerlipan bintang bersinar lebih cemerlang
Malam ini kutapaki jalan terjal, Tuk gapai terang
Meraih dingin, Tuk gapai hangat
Kuusap kaca yang mulai berjelaga
Namun ia terus berupaya mencengkram raga
Makin beku kaku
Waktu terhenti dalam rasa
Waktu pun beku, berhenti sesaat
Kucoba abadikan momen itu, dalam pikir, dalam rasa
Kuterus maju, katakanlah aku egois, tapi aku hanya ingin menikmatimu sendiri
Kubenci ramai...
Matematikawan menangkap arti semesta dengan simbol dan angka
Pujangga menyelami makna melalui kata
Kucoba memahamimu melalui jiwa
Kita hanya terpisah oleh angka dan kata namun bukan oleh rasa
Dieng, 09.08.2023