Friday, April 27, 2007

Hembusan angin musim semi



hembus angin sore hari mengantarkan wanginya bumi
selepas rintik-rintik gerimis
----------------------------------------

mengeluh, manusia memang banyak berkeluh kesah
lebih banyak melihat apa yang tidak dipunyainya
ketimbang apa yang dipunyainya sekarang
ketika hilang, barulah dia menyadari pentingnya hal yang dulu tak pernah dipedulikannya itu

masa muda,kesehatan, waktu, ilmu, uang,keluarga, istri, anak, iman dan Islam serta segudang nikmat lainnya

seakan jiwa ini sekumpulan binatang buas yang sangat lapar
tidak
bahkan lebih dari itu, karena teruslah ia merasa lapar

.,
Hai Jiwa mengapakah kau lengah!
Untaian mutiara, sungai dan telaga
semua, lebih dari yang kau pernah dan bisa bayangkan!
melebihi "Burj-al-Arab", Bora-bora dan dunia seisinya
ya, Jiwa! Lebih dari itu semua!

Mengapa lengah!
Kepakkan terus sayapmu
tembuslah langit itu!
,.


Fatahillah, Rehlingstraße 12

Thursday, April 19, 2007

Nasihat Bagi yang Masih Hidup (hatinya)

Kematian adalah sebuah nasihat. Nasihat bagi yang masih hidup bahwasanya suatu saat episode kehidupan kita akan berakhir juga. Berakhir dan memasuki episode baru. Episode baru yang skenarionya sangat tergantung dari bagaimana 'permainan' kita dalam episode sebelumnya.


Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

[1] Demi masa. [2] Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, [3] kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.

“Orang cerdas adalah orang yang menghisab dirinya dan beramal untuk kehidupan sesudah mati. Sedangkan orang yang lemah adalah orang yang memperturutkan keinginan hawa nafsunya dan mengangan-angankan mendapatkan sesuatu dari Allah.”

(HR. Imam Ahmad)*[1]



source:
*[1] http://radio.myquran.org/blog/?p=11


"Teruntuk temanku Ari Zemiarta Gusti yang telah mendahului kami semua menghadap Allah SWT. Allahummagfirlahu, warhamhu, wa'afihi wa'fuanhu" amin.

Saturday, April 07, 2007

Tunas muda


Lihatlah bagaimana bunga bermekaran
setelah gugurnya dedaunan
Menyembul dari onggoknya serasah tua
berkas-berkas kehidupan muda

Bunda, Lihatlah
anak tadi pagi main lakon bocah petang

Sekarang kujalani peran
Lakon berabad lampau

Apakah kita semua pemain drama
yang terjebak dalam mayapada kehidupan



(Fth, Rehlingstr 12)