Monday, February 12, 2007

Hidupku masa lalu, masa depan dan hari ini.....

11 February 2007, 18:28

Kemarin telah berlalu. Hari esok tak tentu.
Masa lalu adalah ladang introspeksi, bukan penyesalan. Penyesalan perlu ketika memohon ampunan. Bukan menjerumuskan diri ke lembah keputusasaan.
Hari esok perlu untuk direncanakan namun jangan terlalu berangan-angan.
Kita hanya hidup pada hari ini. Karenanya, gunakan hari ini sebaik-baiknya untuk menginstropeksi diri, merencanakan masa depan dan bekerja.

Dengan mengucap Bismillahi tawakkaltu 'allallahi, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah* aku melangkah menapaki lembaran baru ini.

*HR. Abu Daud dan Tirmidzi, artinya:
"Dengan menyebut nama Allah, aku menyerahkan diriku kepada Allah dan tidak ada daya dan kekuatan selain dengan Allah saja."

Ket:
merupakan doa yang sebaiknya dibaca ketika kita keluar dari rumah

Referensi:
Buku Do'a karya Dr. Miftah Faridl.2004. Penerbit Pustaka. Bandung.


Fatahillah
Auwaldstrasse 89
Freiburg


"Lebih banyak tugas dan pekerjaan yang harus kita selesaikan dibandingkan waktu yang kita punya."

Sebuah pelajaran kehidupan, "Perjalanan Menuju Ar Rahiim"

11 February 2007, 18:12

Fakta bahwa aku masih bernafas hari ini dan detik ini.
Hingga aku masih bisa menuliskan kalimat ini
adalah bukti bahwa Allah masih memberikan kesempatan Kepadaku
Kesempatan untuk memperbaiki diri
Kesempatan untuk memperbanyak bekal menuju-Nya
Jatuh dan bangun adalah bagian dari kehidupan manusia, bagian dari sebuah "Pelajaran Besar". Pelajaran kehidupan.

Seperti seorang bayi yang sedang belajar berjalan. Jatuh merupakan bagian dari pelajaran berjalan bagi sang bayi.
Namun bagi kita, mungkin "jatuh" itu bagian dari pelajaran berjalan menuju-Nya atau mungkin bagian dari pelajaran berlari menuju-Nya. Berjalan atau berlari menyongsong dengan penuh cinta, takut dan harap.
Oleh karena itu "Aku akan terus berjuang untuk menjadi lebih baik!" Oh Allah, kuatkanlah kaki ini.

Fatahillah
Auwaldstrasse 89
Freiburg

Wednesday, February 07, 2007

”one grain of rice can tip the scale” (Mulan 1)


Kata-kata yang diucapkan kaisar ketika memutuskan untuk merekrut prajurit

Penasehat kaisar berkata bahwa pasukan kerajaan sudah cukup untuk menjaga wilayah kerajaan dari serbuan musuh

Namun kaisar berkata ”Bahkan satu butir beras bisa merebahkan timbangan”. Perbedaan kecil bisa menjadi kunci kemenangan! Wah bijak sekali.

winter dialogue


Anak: Bunda, tadi malam aku mimpi bunda

Bunda: Oh ya sayang. Mimpi apa tadi malam?

Anak: (mukanya memerah dan kepalanya tertunduk)

Bunda: (mengerutkan dahi) kenapa mas

Anak: (menatap wajah bunda) mmmh.... malu ah bunda

Bunda: (menatap dengan wajah teduh sambil mengelus kepala anaknya, tersenyum)